Tugas Individu E-Commerce Novaya Sheila /1401144416 ( MB-38-02)


  1. Resume Chapter 8

Internet dapat menimbulkan kejahatan baru, mempengaruhi lingkungan, dan mengancam nilai-nilai sosial. Maka dari itu harus sangat mempertimbangkan biaya dan manfaat penggunaannya.

Internet dapat menghadirkan isu-isu baru

4 kategori isu :

-Kebijakan informasi

-Kebijakan properti

-Kebijakan pemerintahan

-Kesejahteraan sosial

Etika itu adalah pembelajaran tentang prinsip untuk menentukan benar dan salah.

Proses untuk menganalisis dilema etika:

–identifikasi fakta

–menjelaskan konfliknya

–identifikasi stakeholder

–identifikasi pilihan

–identifikasi konsekuensi yang akan dihadapi oleh pilihan yang kita ambil

Prinsip etika

–golden rules

–universalism

–slippery slope

–collective utilitarian principle

–minimalisir resiko

–tidak ada lunch gratis

–new york times test

–social contract rules

Privacy itu sendiri adalah hak individu untuk ditinggalkan sendiri dengan urusannya.

Tipe data yang bisa terkoleksi adalah:

–nama, alamat, phone, email, nomor sosial

–akun bank, gender, usia, pendidikan

–transaksi data dan tipe browser

Solusi teknologi:

–spyware blockers

–pop-up blockers

–email yang aman

–anonymus remailers

–anonymus surfing

–cookie

–program penghapusan file

–policy generators

–enkripsi dengan public key

3 tipe proteksi:

–copyright

–patent

–trademark

  1. Contoh Kasus UU ITE
  • Kasus 1 : Pasal 30 UU ITE Tahun 2008 (Cracking, Hacking, Illegal Access)

Pasal 30 ayat 1 bertuliskan : “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apa pun.”

Contoh dari pelangggaran pasal tersebut yaitu ketika seseorang menggunakan komputer, hp, atau elektronik lainnya tanpa ijin atau tanpa sepengetahuan atau dengan memaksakan ijin dari pemiliknya.

Jika seseorang ingin melaporkan orang yang dianggapnya telah mengakses komputer miliknya maka orang yang dilaporkan tersebut dapat dikenai sanksi sesuai pasal 46 ayat (1) yang berbunyi : “Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).”

  • Kasus 2 : Pelanggaran Terhadap UU ITE

Seperti yang kita ketahui, kasus Prita Mulyasari merupakan kasus pelanggaran terhadap UU ITE yang mengemparkan Indonesia. Nyaris berbulan-bulan kasus ini mendapat sorotan masyarakat lewat media elektronik, media cetak dan jaringan sosial seperti facebook dan twitter.

Prita Mulyasari adalah seorang ibu rumah tangga, mantan pasien Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra Tangerang. Saat dirawat di Rumah Sakit tersebut Prita tidak mendapat kesembuhan namun penyakitnya malah bertambah parah. Pihak rumah sakit tidak memberikan keterangan yang pasti mengenai penyakit Prita, serta pihak Rumah Sakitpun tidak memberikan rekam medis yang diperlukan oleh Prita. Kemudian Prita Mulyasari mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut melalui surat elektronik yang kemudian menyebar ke berbagai mailing list di dunia maya. Akibatnya, pihak Rumah Sakit Omni Internasional marah, dan merasa dicemarkan.

Lalu RS Omni International mengadukan Prita Mulyasari secara pidana. Sebelumnya Prita Mulyasari sudah diputus bersalah dalam pengadilan perdata. Dan waktu itupun Prita sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sejak 13 Mei 2009 karena dijerat pasal pencemaran nama baik dengan menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Kasus ini kemudian banyak menyedot perhatian publik yang berimbas dengan munculnya gerakan solidaritas “Koin Kepedulian untuk Prita”. Pada tanggal 29 Desember 2009, Ibu Prita Mulyasari divonis Bebas oleh Pengadilan Negeri Tangerang.

Contoh kasus di atas merupakan contoh kasus mengenai pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 pasal 27 ayat 3 tahun 2008 tentang UU ITE. Dalam pasal tersebut tertuliskan bahwa: Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/ atau mentransmisikan dan/ atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan /atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/ atau pencemaran nama baik.

Sejak awal Dewan Pers sudah menolak keras dan meminta pemerintah dan DPR untuk meninjau kembali keberadaan isi dari beberapa pasal yang terdapat dalam UU ITE tersebut. Karena Undang-undang tersebut sangat berbahaya dan telah membatasi kebebasan berekspresi (mengeluarkan pendapat) seseorang. Selain itu beberapa aliansi menilai : bahwa rumusan pasal tersebut sangatlah lentur dan bersifat keranjang sampah dan multi intrepretasi. Rumusan tersebut tidak hanya menjangkau pembuat muatan tetapi juga penyebar dan para moderator milis, maupun individu yang melakukan forward ke alamat tertentu.

Oleh karena itu dengan adanya hukum tertulis yang telah mengatur kita hendaknya kita selalu berhati-hati dalam berkomunikasi menggunakan media. Menurut saya dengan adanya kasus yang telah menimpa Prita menjadi tersangka atas pencemaran nama baik/ dan mendapat sanksi ancaman penjara selama 6 tahun dan denda sebesar Rp. 1 M, kita harus lebih berhati-hati dalam menghadapi perkembangan Teknologi di era globaliosasi ini. Hendaknya kita dapat mengontrol diri kita sendiri jika akan menulis di sebuah akun. Kasus Prita ini seharusnya kita jadikan pelajaran untuk melakukan intropeksi diri guna memperbaiki sistem hukum dan Undang-undang yang banyak menimbulkan perdebatan dan pertentangan. Selain itu seharusnya pihak membuat undang-undang hendaknya lebih jelas dan lebih teliti dalam memberikan sanksi sesuai dengan aturan dalam UU yang berlaku. Hukum yang telah ada memang kadang kurang bisa terima dengan baik dan menimbulkan perdebatan di berbagai kalangan. Bayangkan saja ketika kasus tersebut menimpa rakyat miskin. Sedangkan jika dibandingkan dengan kasus korupsi yang terjadi di Negara kita, hal itu kurang sepadan dan seolah hukum.

  1. Tidak. Karena segala yang ditampilkan dalam website kami baik dari foto, merk maupun caption kami pikirkan sendiri tanpa menjiplak dari manapun. Foto kami mengambil dari produk handmade kami. Segala yang berada dalam web kami merupakan pemikiran dari anggota kelompok kami.

Leave a Reply