Tugas sistem informasi dan progres dolibar


  1. A. Disetiap level management akan membutuhkan type keputusan yang berbeda-beda, dimana keputusan dibagi menjadi 3, yaitu: struktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur. Ke 3 jenis keputusan itu akan digunakan untuk menyelesaikan masalah di level berbeda, misalnya di level pertama level terendah yaitu, managament operasional merekaa menggunakan type terstruktur. Tugas mereka mengumpulkan data-data yang awalnya tidak teratur diubah menjadi lebih terstruktur untuk digunakan oleh senior management untuk mengambil keputusan yang terstruktur. Di level management menengah mereka tidak hanya menggunakan data semi terstruktur tetapi juga mereka mengolah data tidak terstruktur. Management menengah akan menerima laporan dari enterprice system untuk didistribusikan di dalam perusahaan. Dan terakhir level senior management pada level ini mereka menggunakan keputusan tidak testruktur mereka membuat keputudan dari data-data yang tidak umum dan memerlukan pemahaman terlebih dahulu, misalnya menentukan target pasar baru.

B. Tidak terstruktur seperti, senior managament mengambil keputusan masuk dan keluarnya anggaran modal pasar, dan memutuskan tujuan jangka panjang.

Semi terstruktur seperti, middle management. Mendesaign rencana pemasaran, mengembangkan anggaran departemen dan mendesaign wwbsite baru perusahaan.

Terstuktur seperti, management operasional, menentukan jam kerja yang layak untuk karyawan. Menyediakan persediaan barang untuk pelanggan dan menentunkan penawaran untuk customer

C. Tahapan dalam proses pengambilan keputusan, seperti: intelijin, rancangan, choice(pilihan), dan implementasi.

Intelijin itu adalah menemukan, menidentifikasi dan memahami masalah yang terjadi pada organisasi. Mengapa masalah itu terjadi, dimana dan akibat apa yang di alami perusahaan.

Rancangan(design) yaitu mengidentifikasi dan mengeksplorasi solusi untuk masalah.

Choice(pilihan) yaitu memilih alternatik solusi yang ada.

Implementasi, yaitu membuat pekerjaan alternatif yang dipilih dan memantau seberapa baik solusi dalam pelaksanaannya

Dan ke-empat tahapan ini saling berhubungan dan sama-sama penting dalam pengambilan keputusan.

  1. Management model klasik mempunyai 5 fungsi, yaitu. Perencanaan, perngorganisasiam, kordinasi, penetapan, dan pengontrolan. Pada model ini hanya menjelaskan fungsi managerial secaa formal tetapi tidak menunjakan apa yang dilakukan para manager secera terperinci saat merrka merencanakan, memutuskan sesuatu dan mengendalikan pekerjaan karya orang lain. Dalam hal ini kita harus kembali pada karya-karya para pelaku kontenporer yang mempelajari para manager dalam aktivitas nya sehari-hari model keprilakuan atau behavioral model menyatakan bahwa prilaku manager yang sebenarnya terlihat lebih tidak sistematis lebih informal, kurang reflektif dan kurang terorganisasi dengan baik. Ini sangat berbeda dengan kerangka roda klasik yang dijelaskan diatas.

  2. menjanjikan penyampaian informasi yang benar dan hampir real-time kepada para pembuat keputusan, disertai alat analitik yang membantu mereka dengan cepat memahami informasi dan mengambil tindakan. Lingkungan bisnis intelijen meliputi data dari lingkungan bisnis, infrastruktur BI (business intelligence), toolset BA (business analytics), pengguna dan metode manajerial, platform pengiriman BI (MIS, DSS, atau ESS), dan antarmuka pengguna. Ada enam fungsi analitik yang sistem BI berikan untuk mencapai tujuan ini: laporan produksi yang telah ditentukan sebelumnya, laporan parameter, dashboard dan scorecard, ad hoc queries and searches, kemampuan untuk menelusuri ke tampilan rinci dari data, dan kemampuan untuk memodel skenario dan membuat perkiraan.

Definisi bisnis intelligence

•DEFINISI BUSINESS INTELLIGENCE

Business Intelligence adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis. Teknologi BI dapat menangani data yang tak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru. Tujuan dari BI yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi yang efektif berdasarkan wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas jangka panjang.

Business analysis atau analisis bisnis adalah seperangkat tugas dan teknik yang digunakan untuk bekerja sebagai penghubung antara para pemangku kepentingan untuk memahami struktur, kebijakan, dan operasi dari suatu organisasi, dan merekomendasikan solusi yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya.

  • Business modelling menggambarkan tentang keseluruhan proses bisnis dan masalah uang dihadapi serta bagaimana aliran dari kebutuhan informasi. Untuk membantu business modellingini akan digunakan bisnis model yang digunakan untuk memberikan informasi secara grafis bagi anggota perusahaan agar dapat mengerti tentang rule dan proses bisnis perusahaan.

  • Data modelling digunakan untuk menggambarkan entity dan relasi yang disajikan dalam data model yang biasanya dalam bentuk data visual.

  • ETL adalah proses untuk menarik data dari sumber melakukan pembersihan data dan penyimpanan data ke datawarehouse.

  • Datawarehouse adalah tempat penyimpana dari ringkasan data historis perusahaan. Datawarehouse memiliki sifat sebagai berikut: subject oriented, non volatile, time variant, danintegrated.

  • Datamart merupakan bagian dari datawarehouse yang diambil dari analisa proses bisnis tertentu di perusahaan. Contoh datamartpenjualan dalam sebuah perusahaan.

Fungsi analatik sistem BI

Ada 5 fungsi analitik bahwa sistem BI memberikan untuk mencapai tujuan ini:

  • Laporan Produksi: Ini adalah laporan yang telah ditetap kan berdasarkan kebutuhan industri-spesifik.

  • Parameterized laporan. Pengguna memasukkan beberapa parameter seperti pada tabel pivot untuk menyaring data dan mengisolasi dampak dari parameter.

  • Panel Kontrol / Scorecard: Ini adalah alat visual untuk menyajikan data kinerja didefinisikan oleh pengguna

  • Ad hoc permintaan / search / laporan penciptaan: ini memungkinkan pengguna untuk membuat laporan mereka sendiri berdasarkan permintaan dan pencarian

  • Menelusuri: ini adalah kemampuan untuk berpindah dari ringkasan tingkat tinggi untuk tampilan yang lebih rinci

  • Prakiraan, skenario, model: ini termasuk kemampuan untuk melakukan peramalan linier, apa-jika analisis skenario, dan menganalisis data menggunakan alat statistik standar.

D.• Perbandingan dengan analitis bisnis

Inteligensi bisnis dan analitis bisnis terkadang digunakan bergantian, tapi ada definisi alternatif. Salah satu definisi membedakan keduanya, menyatakan bahwa istilah inteligensi bisnis mengacu pada mengoleksi data bisnis untuk menemukan informasi terutama lewat mengajukan pertanyaan, laporan, dan proses analitis daring. Analitis bisnis, di sisi lain, menggunakan alat statistik dan kuantitatif untuk pemodelan yang prediktif dan bisa dijelaskan.

Dalam definisi alternatif, Thomas Davenport, profesor manajemen dan teknologi informasi di Babson College berargumen bahwa inteligensi bisnis seharusnya dibagi menjadi querying, pelaporan, Pemrosesan analitis daring (Online analytical processing – OLAP), sebuah alat “peringatan”, dan analitis bisnis. Dalam definisi ini, analitis bisnis adalah bagian dari IB yang berfokus pada statistik, prediksi, dan optimisasi, bukan melaporkan fungsionalitas

  1. A

Operasional dan managemen menengah biasanya dibebankan untuk mengawasi performa perusahaan mereka, biasanya keputusan yang diambil cukup terstruktur.

B. Sistem informasi manajemen secara khusus menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan rutin berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi perusahaan.

Dss

Sistem pendukung keputusan (DSS) mendukung analisis masalah semiterstruktur dan tidak terstruktur. Komponen-komponen DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistim peranti lunak DSS : yang digerakkan oleh model dan oleh data. DSS dapat mendukung pengambilan keputusan dalam penentuan harga, manajemen rantai pasokan, dan CRM, selain juga meomodelkan scenario bisnis alternative.DSS juga memungkinkan para manajer untuk melihat dampak-dampak yang mungkin timbul dari berbagai keputusan yang diambil yang disebut model yang dapat memperkirakan dampak sebuah keputusan.

ESS adalah system yang member informasi dari luar (gerita,analisis saham, dan tren industry) dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang harus mengambil keputusan yang kebanyakan tidak terstruktur. ESS mambantu manajer senior menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren sehingga manajer dapat lebih mudah mengawasi kinerja operasional atau mengidentifikasi masalah dan kesempatan strategis. ESS sangat bermanfaat untuk memindai kondisi lingkungan, memberikan aspek inteligensi bisnis dengan membantu manajemen mendeteksi ancaman atau kesempatan strategis dari lingkungan organisasi. ESS dapat meningkatkan jangkauan control manajemen senior, memungkinkan mereka untuk memantau lebih banyak orang dengan sumber daya yang lebih sedikit.

C. untuk mengatasi problem tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja eksekutif yang hanya berfokus pada prespektif keuangan saja cenderung mengabaikan prespektif non keuangan. Business performance management adalah hasil kelanjutan DSS , EIS , BIBPM adalah integrasi antara proses dan sebagainya juga aplikasi yang di desain untuk mengendalikan seluruh kinerja operasional dan finansial suatu perusahaan

  1. A. Dss pengambil keputusan cakupannya hanya untuk level manajemen senior

Gss Pengambilan keputusan untuk menunjang keputusan kelompok

DSS (Decision Support System) merupakan sistem yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen senior dalam melakukan aktifitas yang sedang berjalan,

GDSS System Group Decision Support System adalah system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok.

B. Level 1: Dukungan Proses.

Item yang didukung oleh sistem ini:

Pengiriman pesan/message elektronik diantara para anggota grup.

Hubungan jaringan ke setiap terminal PC anggota pada anggota grup yang lain, fasilitator, layar buat publik, database, atau sembarang CBIS umum lainnya.

Layar buat publik tersedia di setiap terminal anggota grup atau dapat dilihat oleh semua anggota di pusat.

Masukan dalam hal pemungutan suara dan ide yang terlindungi siapa pencetusnya untuk meningkatkan partisipasi anggota grup.

Pengumpulan ide atau pemungutan suara dari setiap anggota grup untuk mendorong partisipasi dan merangsang kreativitas.

Penyimpulan dan penampilan ide dan opini, termasuk ringkasan secara statistik dan penampilan jalannya pemungutan suara (pada layar publik).

Satu format untuk agenda yang dapat disetujui oleh grup untuk membantu organisasi pertemuan.

Menampilkan agenda secara kontinyu, seperti halnya informasi yang lain, untuk menjaga pertemuan tetap pada jadwalnya.

Level 2: Dukungan Pengambilan Keputusan.

Pada level ini software ditambahi kemampuan dalam pemodelan dan analisis keputusan. Fiturnya:

Perencanaan dan model keuangan.

Pohon keputusan.

Model probabilitas penilaian.

Model alokasi sumber daya.

Model pertimbangan sosial.

Level 3: Aturan Penugasan.

Pada level ini suatu software khusus ditambahi dengan aturan penugasan. Misal, beberapa aturan dapat menentukan urutan pembicaraan, tanggapan yang sesuai, atau aturan pemungutan suara.

Progres dolibar bagian human resource “organic home” adalah:

  1. Kita sudah membagikan user admin kepada tiap bagian atau tiap divisi
  2. Kita sudah diskusi mengenai video tutorial yang akan dipresentasikan pada akhir pertemuan
  3. Human resource sudah mengklarifikasikan skil-skil yang dibutuhkan dan jobdesk yang diperlukan untuk perusahaan “organik home”

Leave a Reply