Tugas Sistem Informasi


<

p dir=”ltr”>Annisa Yasya Zhafira
1401160252
MB-40-11

<

p dir=”ltr”>Jawaban UTS Sistem Informasi Manajemen tahun 2017

<

p dir=”ltr”>1. Tujuan bisnis / Operational excellence:
-Keunggulan operasi
Contoh: walmart
-Produk, layanan, dan model bisnis baru
Contoh: apple inc.
-Hubungan pelanggan dan pemasok
Contoh: JCPenney
-Pengambilan keputusan yang semakin baik
Contoh: Verizon Corporation
-Keunggulan kompetitif
Contoh: Walmart, UPS
-Mempertahankan eksistensi
Contoh: citibank

<

p dir=”ltr”>2. Komponen-komponen dalam sistem informasi:
-Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
-Perangkat lunak (software):sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
-Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
-User: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem infor­masi.
-Database:sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
-Jaringan komputer:sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

<

p dir=”ltr”>3. Tipe enterprise applications:
-SCM (Supply Chain Management) adalah manajemen dari sebuah jaringan bisnis yang saling terhubung untuk menjadikan suatu produk yang lengkap dan melengkapinya dengan layanan – layanan yang dibutuhkan oleh end customer
-CRM (Customer Relationship Management) adalah jenis strategi perusahaan yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan bagi para pelanggannya.
-ERP (Entriprise Resource Planning) adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis cepat.

<

p dir=”ltr”>4. DSS adalah bagian dari sistem informasi berbasis komouter yang mendukung untuk mencapai tujuan.
Manfaatnya:
-Meningkatkan efisiensi pribadi
-Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam sebuah organisasi)
-Memfasilitasi komunikasi antarpribadi
Perbedaannya dengan ESS adalah DSS memperkirakan perjalanan ini sangat bergantung kepada model analitis. DSS berfokus pada pengambilan informasi yang berguna untuk menunjang pembuatan keputusan dari jumlah data yang bnayak. DSS sebagai sistem inteligensi bisnis karena system ini berfokus pada membantu penggunaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Sedangkan ESS membantu manajemen senior membuat keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi. ESS menyediakan perhitungan umum dan kapasitas komunikasi yang dapat diterapkan pada berbagai perubahan masalah.

<

p dir=”ltr”>5. Masalah pada penyimpanan data tradisional:
-Redundasi dan inkonsistensi data
-Ketergantungan program data
-Kurangnya fleksibilitas
-Sistem keamanan yang buruk
-Kurangnya ketersediaan dan pendistribusian data
Cara DBMS mengatasi permasalahan tersebut dengan DBMS mengurangi redundasi dengan meminimalisasi file-file yang terisolasi yang berisi data yang sama.

<

p dir=”ltr”>6. Konvergerensi adalah peggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dalam satu tujuan.

<

p dir=”ltr”>7. Analisis etika:
A. Identifikasi dan gambarkan fakta secara jelas.
Pada tahap ini memapaparkan semua masalah dan fakta-fakta yang ada
B. Definisikan konflik atau dilemma dan identifikasi nilai-nilai yang lebih tinggi.
Menuliskan konflik dan nilai-niali seperti isu etika, sosial, dan politis.
C. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingan.
Menganalisis tokoh-tokoh atau stakeholders yang terlibat dalam permasalahan tersebut
D. Identifikasi pilihan-pilihan beralasan kuat yang bisa diambil
Menganalidis kemungkinan pilihan yang akan diambil berdasarkan prinsip-prinsip etika
F. Identifikasi konsekuensi dari pilihan yang diambil
Mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan jika mengambil keputusan yang sudah ditetapkan.

<

p dir=”ltr”>8. Primary activities:
-inbound logistic: penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian input menjadi produk.
-operations: produksi, fasilitas
-outbond logistic: pengumpulan
-marketing dan sales: pembelian produk
-service: penyediaan layanan

<

p dir=”ltr”>Perkembangan organisasi IT:
Pembangunan teknologi informasi perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi informasi senantiasa di selaraskan dengan rencana perusahaan, agar setiap penerapan teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan.
Departemen IT seringkali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang. Hal inilah yang kadang menadi problematika tersendiri bagi Departemen IT di perusahaan. Untuk dapat mengetahui andil Departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya seperti:
a) Manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerja, alat tulis, dan lain-lain.
b) Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT.
c) Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
d) Menghemat biaya promosi dan pemasaran.
e) Sistem dapat terintegrasi di semua kantor atau perusahaan, dan hal ini dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaan.

<

p dir=”ltr”>Business Continuity Plan: Business Continuity Plan adalah sebuah rencana yang diambil suatu perusahaan
untuk meneruskan bisnisnya, jika terjadi suatu kekacauan. Proses perencanaan
suatu business continuity plan akan memungkinkan suatu perusahaan untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut (4R):
1. Mengurangi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi (Reduce),
2. Merespon suatu peristiwa dengan baik (Respon),
3. Memulihkan dari dampak langsung suatu peristiwa (Recover),
4. Mengembalikan ke kondisi semula (Restore).

<

p dir=”ltr”>Key Performance Indicator:
Key Performance Indicator (KPI) atau disebut juga sebagai Key Success Indicator (KSI) adalah satu set ukuran kuantitatif yang digunakan perusahaan atau industri untuk mengukur atau membandingkan kinerja dalam hal memenuhi tujuan strategis dan operasional mereka. KPI bervariasi antar perusahaan atau industri, tergantung pada prioritas atau kriteria kinerja

<

p dir=”ltr”>KPI dibuat setelah sebuah organisasi memiliki strategi dan tujuannya. KPI membantu organisasi memastikan seberapa jauh.


Leave a Reply