Tugas SIM Aldi Khairy Rusli MB-40-11


  1. Tujuan bisnis strategi sistem informasi:
    A. Keunggulan operasional
    Contoh: walmart menggunakan retail link system yang menghubungkan secara digital seluruh pemasok kesetiap cabang retil walmart.
    B. Produk, layanan, dan model bisnis baru
    Contoh: industri musik saat ini sudah berbeda dengan yang dulu yang menggunakan cd, sedangkan yang sekarang sudah menggunakan ipod dan ipad
    C. Hubungan Pelanggan dan Pemasok
    Contoh: Hotel Mandarin Oriental di Manhattan dan hotel-hotel kelas atas lainnya memperlihatkan contoh pemanfaatan teknologi dan sistem informasi untuk mencapai kedekatan dengan pelanggan. Hotel-hotel ini menggunakan teknologi dan sistem informasi untuk memahami preferensi para tamunya seperti suhu kamar yang disukai, waktu check-in, nomor telepon, program televisi yang sering ditonton, kemudian data ini disimpan dalam tempat penyimpanan, yang masing-masing terhubung dengan sistem pusat.
    D. Pengambilan Keputusan yang Semakin Baik
    Contoh: Ahir-ahir ini teknologi dan sistem informasi sudah memungkinkan para pengelola bisnis untuk mengambil informasi pasar secara real time yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.
    E. Keunggulan Kompetitif
    Contoh: Melakukan hal yang lebih baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, respon cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok. Semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak dapat diikuti oleh para pesaing.
    F. Kelangsungan Usaha
    Contoh: munculnya ATM pada 1977, yang dikenalkan oleh Citibank di New York guna menarik pelanggan melalui pelayanan yang lebih baik. Pesaingnya dipaksa untuk menyediakan ATM jika ingin tetap bisa bersaing dengan Citibank. Ahirnya dari masa kemasa hampir diseluruh negara, semua Bank menyediakan anjungan tunai mandiri (ATM). Begitulah perusahaan harus

  2. Komponen SIM

A. Perangkat keras: mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

B. Perangkat lunak: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

C. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki.

D. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem infor­masi.

E. Database: sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

F. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sesumber dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

  1. SCM ( Supply Chain Management) : sistem ini membantu pemasok, perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan logistik berbagi informasi sehingga proses pemanfaatan sumber daya, produksi dan pengiriman barang / jasa berlangsung secara efisien

– CRM ( Customer Relationship Management) : menyediakan informasi guna mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan di bidang penjualan, pemasaran, serta pelayanan untuk mengoptimalisasikan pendapatan, kepuasan pelanggan, serta mempertahankan pelanggan
– KMS ( Knowledge Management System ) : memungkinkan perusahaan menerima dan mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian secara lebih baik

4. DSS (Sistem pendukung keputusan)
-Berfokus pada masalah yang unik dan cepat berubah yang prosedur dalam mencapai/menghasilkan suatu solusi belum ditentukan secara menyeluruh. Dss mengunakan informasi dari tps, sim dan eksternal seperti harga saham, barang pesaing untuk pengambilan keputusan

-Manfaat DSS Bagi Perusahaan
Meningkatkan efisiensi pribadi
Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam sebuah organisasi)
Memfasilitasi komunikasi antarpribadi
Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan
Meningkatkan pengendalian organisasi
Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan
Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi
Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan
Mengungkapkan pendekatan baru untuk berpikir tentang masalah ruang

-Perbedaan EES DAN DSS
DSS -> Informasi yang diolah oleh DSS berkaitan dengan suatu subjek data
EIS -> Informasi yang dioleh oleh EIS lebih luas cakupannya dari DSS karena berkaitan dengan seluruh aspek yang ada di perusahaan.
Tampilan Format Laporan

DSS -> Format laporan yang ditampilkan tidak harus menggunakan grafik, bisa berupa table ataupun penjelasan deskriptif untuk mendukung informasi
ESS-> Format laporan yang ditampilkan harus berupa grafik dimana eksekutif dapat dengan mudah melihat summary dari informasi yang ditampilkan
Hak Akses Pengguna

DSS -> Aplikasi DSS hanya boleh diakses dan digunakan oleh karyawan non executive
ESS -> Aplikasi EIS hanya boleh diakses dan digunakan oleh pihak eksekutif perusahaan untuk menunjang proses pengambilan keputusan.

  1. Teknik manajemen file tradisional membuat sulit bagi organisasi untuk melacak semua potongan data yang mereka gunakan secara sistematis dan untuk mengatur data ini sehingga mereka dapat dengan mudah diakses. Bidang fungsional yang berbeda dan kelompok diizinkan untuk mengembangkan file mereka sendiri secara mandiri. Lebih waktu, tradisional ini berkas

pengelolaan lingkungan menciptakan masalah seperti data redundansi dan inkonsistensi, Program-data yang ketergantungan, kaku, keamanan yang buruk, dan kurangnya data

berbagi dan ketersediaan. Database sistem manajemen (DBMS) memecahkan masalah ini

dengan perangkat lunak yang memungkinkan sentralisasi data dan data manajemen sehingga bisnis memiliki Tunggal konsisten sumber untuk semua data mereka membutuhkan. Meminimalkan penggunaan DBMS mubazir dan file tidak konsisten.

  1. Konvergensi adalah suatu (proses) penggabungan personal computing, telekomunikasi (telecommunications), dan televisi (televisions) kedalam suatu program teknologi. Contohnya, kita dapat menonton televisi, menyusun surat elektronik (by e-mail), dan mengirim pesan dalam bentuk teks dengan menggunakan telepon seluler kita. Jika kita mempunyai telepon seluler yang multi-fungsi seperti itu ataupun PDA, kita tidak perlu menggunakan komputer atau kita tidak lagi memerlukan saluran telepon , mesin fax, dan sebagainya.

  2. Ketika dihadapkan pada situasi yang tampaknya memunculkan isu etika,bagaimana sehatusnya anda menganalisis masalah ini? Proses lima langkah berikut dapat membantu

  3. Primary Activity dalam Value Chain :

  • Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan.

  • Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output.

  • Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan konsumen.

  • Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produk.

  • Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.

Tugas tambahan hari selasa 22- maret -2017

  1. Perkembangan Organisasi TI

Pembangunan teknologi informasi perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi informasi senantiasa di selaraskan dengan rencana perusahaan, agar setiap penerapan teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan.

Departemen IT seringkali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang. Hal inilah yang kadang menadi problematika tersendiri bagi Departemen IT di perusahaan. Untuk dapat mengetahui andil Departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya seperti:

a) Manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerja, alat tulis, dan lain-lain.

b) Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT.

c) Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.

d) Menghemat biaya promosi dan pemasaran.

e) Sistem dapat terintegrasi di semua kantor atau perusahaan, dan hal ini dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaan.

  1. Business Continuity Plan

Business Continuity Plan adalah sebuah rencana yang diambil suatu perusahaan

untuk meneruskan bisnisnya, jika terjadi suatu kekacauan. Proses perencanaan

suatu business continuity plan akan memungkinkan suatu perusahaan untuk

melakukan hal-hal sebagai berikut (4R):

  1. Mengurangi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi (Reduce),

  2. Merespon suatu peristiwa dengan baik (Respon),

  3. Memulihkan dari dampak langsung suatu peristiwa (Recover),

  4. Mengembalikan ke kondisi semula (Restore).

  5. Key Performance Indicator (KPI) atau disebut juga sebagai Key Success Indicator (KSI) adalah satu set ukuran kuantitatif yang digunakan perusahaan atau industri untuk mengukur atau membandingkan kinerja dalam hal memenuhi tujuan strategis dan operasional mereka. KPI bervariasi antar perusahaan atau industri, tergantung pada prioritas atau kriteria kinerja

KPI dibuat setelah sebuah organisasi memiliki strategi dan tujuannya. KPI membantu organisasi memastikan seberapa jauh



Leave a Reply