TUGAS SIM. M.DAFIQ ZAIDAN (MB-40-11) 1401160146


<

p dir=”ltr”>Nama : M.Dafiq Zaidan
Kelas : MB-40-11
NIM : 1401160146
Tanggal : 22 Maret 2017

1.Tujuan strategi bisnis dalam sisfo.
-Yang pertama yaitu keunggulan operasional : Untuk meningkatkat profit yang lebih tinggi, harus terus berusaha untuk meningkatkat efisiensi dalam operasional. Contohnya : dengan sistem informasi seseorang dapat lebih cepat dalam mengerjakan pekerjaannya dan dapat mengirim hasil pekerjaan walaupun dalam jarak jauh.
-produk, layanan dan model bisnis baru. Contohnya perusahaan rekaman yang tidak menggunakan teknologi dan sistem informasi dalam mencapai tujuan bisnisnya, akhirnya harus tergeser oleh perusahaan Apple Inc. yang mengubah pendistribusian musik dari yang menggunakan piringan hitam, kaset, dan CD kedalam sistem pendistibusian online melalui teknologi ipod seperti iTunes, iPad, dan iPhone yang sudah memiliki legalitas
-hubungan pelanggan dan pemasok. Contohnya Hotel Mandarin Oriental di Manhattan dan hotel-hotel kelas atas lainnya memperlihatkan contoh pemanfaatan teknologi dan sistem informasi untuk mencapai kedekatan dengan pelanggan.
-pengambilan keputusan yang semakin baik. Contohnya sebuah perusahaan menggunakan sistem informasi sebagai dasar untuk memperoleh informasi. Karna dari informasi sebelumnya tidak akurat. Sehingga pengelola menggunakan teknologi informasi untuk pengambilan keputusan.
-Keunggulan kompetitif
Contohnya : perusahaan A lebih memfokuskan pada pelayanan agar pelanggan merasa nyaman pada produknya. Hal ini membuat persaingan menjadi berkurang.
-kelangsungan usaha
Contohnya contoh awal munculnya ATM pada 1977, yang dikenalkan oleh Citibank di New York guna menarik pelanggan melalui pelayanan yang lebih baik. Pesaingnya dipaksa untuk menyediakan ATM jika ingin tetap bisa bersaing dengan Citibank. Ahirnya dari masa kemasa hampir diseluruh negara, semua Bank menyediakan anjungan tunai mandiri (ATM). Begitulah perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi dan sistem informasi yang digunakan para pesaing agar perusahaan dapat menajaga eksistensi dalam bidangnya.

<

p dir=”ltr”>2. Secara fungsional
a. Sistem Administrasi dan Operasional

<

p dir=”ltr”>Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.

<

p dir=”ltr”>b. Sistem Pelaporan Manajemen

<

p dir=”ltr”>Sistem ini merupaka sistem yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan laporan yang bersifat periodik kepada para pengambil keputusan,sehingga para pengambil keputusan memiliki bahan-bahan atau informasi-informasi yang di perlukan untuk mengambil keputusan dengan benar.

<

p dir=”ltr”>c. Sistem Database

<

p dir=”ltr”>Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data yang dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan bebasis berkas

<

p dir=”ltr”>d. Sistem Pencarian

<

p dir=”ltr”>Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.

<

p dir=”ltr”>e. Manajemen Data

<

p dir=”ltr”>Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:

<

p dir=”ltr”>1. Data Akurat

<

p dir=”ltr”>2. Up to Date (Mutakhir)

<

p dir=”ltr”>3. Aman

<

p dir=”ltr”>4. Tersedia bagi pemakai (user)

<

p dir=”ltr”>Secara fisik
a. Perangkat keras:

<

p dir=”ltr”>Perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.

<

p dir=”ltr”>Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.

<

p dir=”ltr”>b. Perangkat lunak

<

p dir=”ltr”>Jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan disentuh oleh manusia, maka software atau Perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik..

<

p dir=”ltr”>Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah

<

p dir=”ltr”>c. DataBase

<

p dir=”ltr”>Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimanadatabase mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.

<

p dir=”ltr”>d. Prosedur pengoperasian

<

p dir=”ltr”>Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dlm bentuk fisik seperti buku panduan & instruksi, terdiri dari 3 jenis prosedur

<

p dir=”ltr”>1. Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
2.Instruksi penyiapan data sebagai input
3.Instruksi operasional

<

p dir=”ltr”>e. Personalia pengoperasian

<

p dir=”ltr”>1. Operator

<

p dir=”ltr”>2. Programmer

<

p dir=”ltr”>3. Analisa sistem

<

p dir=”ltr”>4. Personalia penyiapan data

<

p dir=”ltr”>5. Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.

<

p dir=”ltr”>3.- SCM ( Supply Chain Management) : sistem ini membantu pemasok, perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan logistik berbagi informasi sehingga proses pemanfaatan sumber daya, produksi dan pengiriman barang / jasa berlangsung secara efisien
– CRM ( Customer Relationship Management) : menyediakan informasi guna mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan di bidang penjualan, pemasaran, serta pelayanan untuk mengoptimalisasikan pendapatan, kepuasan pelanggan, serta mempertahankan pelanggan
– KMS ( Knowledge Management System ) : memungkinkan perusahaan menerima dan mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian secara lebih baik

<

p dir=”ltr”>4.decision support systems disingkat DSS adalah bagian dari sistem informasiberbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan
manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
(ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
Perbedaannya adalah, ESS di gunakan oleh pihak eksekutif yang dimanfaatkan untuk mengidentifikasikan masalah, sedangkan DSS untuk pengambilan keputusan.

<

p dir=”ltr”>5.-Sistem data tradisional
Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagaimedia sepertikertaskerja, dokumen, fotodan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin tersimpan dalam berbagai tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan data. Kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut.

<

p dir=”ltr”>Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer.

<

p dir=”ltr”>-Basis Data Modern

<

p dir=”ltr”>Basis data modern menyimpan berbagai data dalambentuk digital. Model ini memungkinkan pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah. Bentuk basis data modern initerkemasdalamsebuahsistempengelolaan basis data yang terpadu (DBMS/Data Bases Management System). Beberapa hal berikut merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern.

<

p dir=”ltr”>1.Data tersimpan dalam satu media.

<

p dir=”ltr”>2.Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan dalam suatu jaringan.

<

p dir=”ltr”>3.Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin kebenaran dan kelengkapannya.

<

p dir=”ltr”>4.Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat.

<

p dir=”ltr”>5.Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau sistem.

<

p dir=”ltr”>6. Konvergensi = Hubungan atau integrasi yang progresif dari beberapa platformnya jaringan yang berbeda untuk menyalurkan layanan yang serupa atau layanan berbeda yang disalurkan pada platform jaringan yang sama.

<

p dir=”ltr”>7. 5 langkah yang bisa dilakukan untuk menganalisis etika

<

p dir=”ltr”>A. Identifikasi & gambaran fakta secara jelas = Temukan siapa yang melakukan suatu tindakan & untuk siapa tindakan tersebut dilakukan
B. Definisikan Konflik/Dilema dan nilai-nilai yang lebih tinggi = Isu isu etika sosial dan politis selalu mewakili nilai nilai yang lebih tinggi.
C. Identifikasi pihak pihak yang berkepentingan = Pihak pihak yang terlibat dalam masalah
D. Identifikasi pilihan pilihan beralasan kuat yang bisa diambil = Menentukan pilihan pilihan dari masalah.
E. Identifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi = dampak yang terjadi dari hasil keputusan

<

p dir=”ltr”>8. Primary Activities pada Value Chain:
A. Inbound Logistics, pada bagian ini terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian input menjadi produk.
B. Operations, semua aktifitas yang terkait dengan pengubahan input menjadi bentuk akhir dari produk, seperti produksi, pembuatan, pemaketan, perawatan peralatan, fasilitas, operasi, jaminan kualitas, proteksi terhadap lingkungan.
C. Outbond Logistics, aktifitas yang terkait dengan pengumpulan, penyimpanan, distribusi secara fisik atau pelayanan terhadap pelanggan.
D. Marketing and Sales, aktifitas yang terkait dengan pembelian produk dan layanan oleh pengguna dan mendorong untuk dapat membeli produk yang dibuat. Memiliki rantai nilai khusus, antara lain: Marketing management, Advertising, Sales force administration, Sales force operations, Technical literature, Promotion.
E. Service, aktifitas yang terkait dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan atau merawat nilai dari suatu produk, seperti instalasi, perbaikan, pelatihan, suplai bahan, perawatan dan perbaikan bimbingan teknis.

<

p dir=”ltr”>1. Perkembangan Organisasi TI
Pembangunan teknologi informasi perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi informasi senantiasa di selaraskan dengan rencana perusahaan, agar setiap penerapan teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan.
Departemen IT seringkali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang. Hal inilah yang kadang menadi problematika tersendiri bagi Departemen IT di perusahaan. Untuk dapat mengetahui andil Departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya seperti:
a) Manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerja, alat tulis, dan lain-lain.
b) Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT.
c) Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
d) Menghemat biaya promosi dan pemasaran.
e) Sistem dapat terintegrasi di semua kantor atau perusahaan, dan hal ini dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaan.

<

p dir=”ltr”>2. Apa yang dimaksud dengan business continuity plan?
Business continuity planning, BCP) atau sebutan lainnya adalah disaster and recovery planning atau DRP), diciptakan untuk mencegah gangguan terhadap aktivitas bisnis normal. BCP dirancang untuk melindungi proses bisnis yang kritis dari kegagalan akibat dari bencana, yang dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan perusahaan dalam melakukan proses bisnis secara normal. BCP merupakan suatu strategi untuk memperkecil efek gangguan dan untuk memungkinkan proses bisnis terus berlangsung.

<

p dir=”ltr”>3. Key Performance Indicator
Key Performance Indicator (KPI) atau disebut juga sebagai Key Success Indicator (KSI) adalah satu set ukuran kuantitatif yang digunakan perusahaan atau industri untuk mengukur atau membandingkan kinerja dalam hal memenuhi tujuan strategis dan operasional mereka. KPI bervariasi antar perusahaan atau industri, tergantung pada prioritas atau kriteria kinerja


Leave a Reply