Tugas SIM_Muhammad Faishal Rivaldi_1401160637


TUGAS SIM Muhammad Faishal Rivaldi (1401160637) MB-40-11

1) Tujuan bisnis strategi Sistem Informasi:
A. Keunggulan operasional:
Contoh: walmart menggunakan retail link sistem untuk menghubungkan secara digital seluruh pemasok kesetiap cabang retail walmart

B. Produk, layanan, dan model bisnis terbaru:
Contoh: perusahaan rekaman yang tidak menggunakan teknologi dan sistem informasi dalam mencapai tujuan bisnisnya, ahirnya harus tergeser oleh perusahaan Apple Inc. yang mengubah pendistribusian musik dari yang menggunakan piringan hitam, kaset, dan CD kedalam sistem pendistibusian online melalui teknologi ipod seperti iTunes, iPad, dan iPhone yang sudah memiliki legalitas (memiliki jaminan hukum).

C. Hubungan pelanggan dan pemasok:
Contoh: Hotel Mandarin Oriental di Manhattan dan hotel-hotel kelas atas lainnya memperlihatkan contoh pemanfaatan teknologi dan sistem informasi untuk mencapai kedekatan dengan pelanggan.

D. Pengambilan keputusan yang semakin baik:
Contoh: teknologi dan sistem informasi sudah memungkinkan para pengelola bisnis untuk mengambil informasi pasar secara real timeyang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.

E. Keunggulan kompetitif:
Contoh: Melakukan hal yang lebih baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, respon cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok.

2) Komponen dalam sistem informasi manajamen

a. Sistem Administrasi dan Operasional

Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.

b. Sistem Pelaporan Manajemen

Sistem ini merupaka sistem yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan laporan yang bersifat periodik kepada para pengambil keputusan,sehingga para pengambil keputusan memiliki bahan-bahan atau informasi-informasi yang di perlukan untuk mengambil keputusan dengan benar.

c. Sistem Database

Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data yang dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan bebasis berkas

d. Sistem Pencarian

Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.

e. Manajemen Data

Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:

3)- SCM ( Supply Chain Management) : sistem ini membantu pemasok, perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan logistik berbagi informasi sehingga proses pemanfaatan sumber daya, produksi dan pengiriman barang / jasa berlangsung secara efisien

  • CRM ( Customer Relationship Management) : menyediakan informasi guna mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan di bidang penjualan, pemasaran, serta pelayanan untuk mengoptimalisasikan pendapatan, kepuasan pelanggan, serta mempertahankan pelanggan

  • KMS ( Knowledge Management System ) : memungkinkan perusahaan menerima dan mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian secara lebih baik

  1. Decision support system adalah

Bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Manfaat DSS bagi bisnis :

-Membantu mengotomasikan proses manajerial.

-Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.

-Mengurangi kebutuhan akan training.

-Meningkatkan kontrol manajemen.

-Memfasilitasi komunikasi.

-Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.

-Mengurangi biaya.

-Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.

5)Masalah-masalah dalam Lingkungan Data Tradisional

Redudansi dan Inkonsistensi Data

Redudansi data adalah kehadiran data ganda pada beberapa file data yang tersimpan di beberapa tempat atau lokasi. Redudansi data terjadi ketika kelompok-kelompok yang berbeda pada sebuah organisasi secara independen mengumpulkan data yang sama dan menyimpannya masing-masing. Data redudansi menghabiskan tempat penyimpanan data, dan menyebabkan terjadinya inkonsistensi data, dimana atribut-atribut yang sama, memiliki nilai-nilai yang berbeda.

Ketergantungan Program Data

Ketergantungan program data mengacu pada satu paket data yang tersimpan pada file dan diperlukan oleh program-program tertentu untuk memperbarui dan mengelola file-file tertentu sehingga program tersebut perlu mengubah data-data tersebut.

Kurangnya Fleksibilitas

Sebuah sistem file tradisional dapat memberikan laporan rutin dijadwalkan setelah ekstensif pemrograman upaya, tetapi tidak dapat memberikan laporan ad hoc atau menanggapi kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi secara tepat waktu.

Sistem Kemanan yang Buruk

Karena ada sedikit kontrol atau manajemen data, akses dan diseminasi informasi mungkin di luar kendali.

Kurangnya Ketersediaan dan Pendistribusian Data

Karena bagian-bagian informasi yang terdapat pada file-file yang berbeda dan bagian-bagian organisasi tidak dapat dihubungkan satu sama lain, jelas tidak mungkin untuk mendistribusikan dan mengakses informasi pada waktu bersamaan.

6.2 Pendekatan Database untuk Pengelolaan Data

Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Sistem Manajemen Database

Sistem manajemen database adalah perangkat lunak yang memungkinkan suatu organisasi memusatkan data, mengelola mereka secara efisien, dan menyediakan akses terhadap data yang disimpan oleh program aplikasi.

Bagaimana DBMS Menyelesaikan masalah-masalah pada Lingkungan File Tradisional

DBMS mengurangi redudansi dan inkonsistensi data dengan meminimalisasi file-file yang terisolasi yang berisi data sama. Mungkin DBMS tidak dapat menghilangkan redudansi data secara keseluruhan pada suatu organisasi, namun mereka dapat meminimalkannya. DBMS memisahkan antara program dengan data, yang memungkinkan data untuk berdiri sendiri.

Berikut adalah database sumber daya manusia

6)Konvergensi

Hubungan atau integrasi yang progresif dari beberapa platformnya jaringan yang berbeda untuk menyalurkan layanan yang serupa atau layanan berbeda yang disalurkan pada platform jaringan yang sama.

7) cara 5 langkah saat menganalisa masalah etika:

  • Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas.
  • Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai- nilai luhur yang terlibat.
  • Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
  • Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan.
  • Identifiksi potensi konsekuensi dari pilihan Anda.

8)Primary activities,diantaranya :

Inbound Logistics, pada bagian ini terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian input menjadi produk.

Operations, semua aktifitas yang terkait dengan pengubahan input menjadi bentuk akhir dari produk, seperti produksi, pembuatan, pemaketan, perawatan peralatan, fasilitas, operasi, jaminan kualitas, proteksi terhadap lingkungan.

Outbond Logistics, aktifitas yang terkait dengan pengumpulan, penyimpanan, distribusi secara fisik atau pelayanan terhadap pelanggan.

Marketing and Sales, aktifitas yang terkait dengan pembelian produk dan layanan oleh pengguna dan mendorong untuk dapat membeli produk yang dibuat. Memiliki rantai nilai khusus, antara lain: Marketing management, Advertising, Sales force administration, Sales force operations, Technical literature, Promotion.

Service, aktifitas yang terkait dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan atau merawat nilai dari suatu produk, seperti instalasi, perbaikan, pelatihan, suplai bahan, perawatan dan perbaikan bimbingan teknis.

  1. Perkembangan Organisasi TI

Pembangunan teknologi informasi perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi informasi senantiasa di selaraskan dengan rencana perusahaan, agar setiap penerapan teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan.

Departemen IT seringkali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang. Hal inilah yang kadang menadi problematika tersendiri bagi Departemen IT di perusahaan. Untuk dapat mengetahui andil Departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya seperti:

a) Manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerja, alat tulis, dan lain-lain.

b) Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT.

c) Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.

d) Menghemat biaya promosi dan pemasaran.

e) Sistem dapat terintegrasi di semua kantor atau perusahaan, dan hal ini dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaan.

  1. Business Continuity Plan

Business Continuity Plan adalah sebuah rencana yang diambil suatu perusahaan
untuk meneruskan bisnisnya, jika terjadi suatu kekacauan. Proses perencanaan
suatu business continuity plan akan memungkinkan suatu perusahaan untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut (4R):

  1. Mengurangi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi (Reduce),
  2. Merespon suatu peristiwa dengan baik (Respon),
  3. Memulihkan dari dampak langsung suatu peristiwa (Recover),
  4. Mengembalikan ke kondisi semula (Restore).

11) Key Performance Indicator (KPI) atau disebut juga sebagai Key Success Indicator (KSI) adalah satu set ukuran kuantitatif yang digunakan perusahaan atau industri untuk mengukur atau membandingkan kinerja dalam hal memenuhi tujuan strategis dan operasional mereka. KPI bervariasi antar perusahaan atau industri, tergantung pada prioritas atau kriteria kinerja

KPI dibuat setelah sebuah organisasi memiliki strategi dan tujuannya. KPI membantu organisasi memastikan seberapa jauh kemajuan tujuan yang telah dan akan dicapainya. Menurut Darmin A. Pella (2008), sebuah indikator keberhasilan stratejik (strategic measures) yang baik perlu memenuhi unsur-unsur berikut ini:

Dapat menjadi sarana perusahaan mengkomunikasikan strategi (ability of the organization to communicate their strategy for measures).
Terkait secara langsung dengan strategi yang dipilih perusahaan (the selected measure adequately focuses on the strategic issue).
Indikator tersebut bersifat kuantifitatif, memiliki formula tertentu dalam penghitungannya (quantifiable, can be evaluated objectively).
Indikator tersebut dapat dihitung (the measures are quantifiable, reliabled and repeatable).
Frekuensi pemutakhirannya bermanfaat (the frequency of updates are meaningfull).
Penetapan target untuk perbaikan dapat dilakukan (meaningful targets for improvement are established).
Kemungkinan pembandingan dengan perusahaan lain dapat dilakukan(external benchmarking is feasible and/or desirable).
Pengukurannya masih valid (validity of measures – not old unvalid measures).
Data dan sumber daya tersedia (availability of data and resources).
Biaya pengukurannya tidak melebihi manfaatnya (cost of measures not more than benefit of measures).


Leave a Reply